Tuesday, September 24, 2013

SK-II Facial Treatment Essence

Facial Treatment Essence

SK-II sering dianggap sebagian orang dan memang diakui sebagai brand kecantikan paling mahal di dunia. Dengan dibandrol harga yang sangat tinggi tetap tidak mengurangi peminat brand kecantikan ini. Alasannya adalah karena kualitas dari SK-II pun tidak perlu diragukan lagi. So dengan harga 'segitu' bisa dibilang sangat worhty dengan hasilnya. Berhubung gue dapet sampel untuk brand SK-II maka gue pun memutuskan untuk mereview product ini dan sampel yang gue dapatkan adalah Facial Treatment Essence. Gue akan memulai dari membahas bahan yang terdapat di product ini, salah satu bahan utamanya adalah adanya kandungan Saccharomycopsis Ferment Filtrate. Apa sih Saccharomycopsis Ferment Filtrate itu? Zat yang berbahaya gak buat kulit kita? Zat yang biasa disebut dengan nama Pitera ini bisa melembabkan kulit dan memiliki sifat antioksidan. Salah satu sifat antioksidan adalah "tidak toksik" yang berarti zat ini tidak berbahaya karena tidak memiliki racun didalam kandungannya. Seperti yang dikutip didalam goodguide Saccharomycopsis Ferment Filtrate tidak menimbulkan masalah kesehatan karena :
1. Hal ini tidak ada pada salah satu list goodguide tentang bahan kimia beracun yang dicurigai mempunyai dampak pada kesehatan
2. Belum terdeteksi didalam jaringan tubuh manusia atau didalam urine
3. Bukan produksi kimia yang tinggi yang tidak memiliki data keamanan
Saccharomycopsis Ferment Filtrate biasanya juga terdapat didalam product kecantikan lainnya seperti Anti Aging, Foundation, Mask dll. 

Nah setelah mengetahui salah satu bahan utamanya, gue semakin penasaran dengan hasilnya setelah gue memakai product ini. Dan hasil yang gue dapatkan adalah :
1. Mencerahkan kulit
2. Membuat kulit menjadi kenyal 
3. Menghasilkan kelembaban yang pas diwajah (not too oily/dry)
4. Mengecilkan pori-pori diwajah
5. Memiliki wangi yang enak

Mungkin salah satu kekurangan dari product ini adalah karena harganya mahal. Agak disayangkan karena menurut gue product ini cocok untuk semua jenis kulit. Tapi kalau melihat dari Ingredients nya dan hasil dari pemakaiannya wajar-wajar saja jika di bandrol dengan harga yang tinggi. Saran gue kali ini  adalah untuk selalu memperhatikan apa yang kulit kalian butuhkan. Dengan mengetahui apa yang kulit kalian butuhkan otomatis kita tidak akan sembarangan memakai brand produk kecantikan. Remember that yang mahal gak selalu menghasilkan yang bagus juga, It all depends on what skin you have. Sekian dulu review dari gue, happy reading ^^  




Thursday, September 5, 2013

The Script - Science & Faith

The 2nd album from The Script "Science & Faith"
Populer dengan lagu-lagunya yang 'galau', The Script kelihatannya masih belum bisa move on di album keduanya ini. Terbukti dari beberapa track di album Science & Faith yang memiliki cerita yang sama menyayatnya seperti di album pertama mereka. Well mungkin terkesan berlebihan tapi begitulah cara The Script memasuki hati para penggemarnya, maupun bagi mereka yang baru mendengar lagu-lagu The Script. Melejitnya single The Man Who Can't be Moved dan Breakeven di album pertamanya seakan telah memberikan gambaran aliran music seperti apa yang akan ada di album selanjutnya nanti. Dengan masih mempertahankan genre Alternative Rock, The Script kembali sukses dengan mengeluarkan lead single dari album Science & Faith yang berjudul For The First Time, lagu yang menceritakan tentang sepasang kekasih yang berjuang bertahan hidup ditengah kerasnya kehidupan. Menurut gue lagu ini memiliki the best encore dari kesemua lagu The Script yang pernah ada. Tak heran For The First Time selalu dipilih menjadi lagu penutup di berbagai konser tournya, termasuk di Indonesia. Tidak peduli selelah dan sehabis apapun suara ketika menonton konser mereka, kita semua tetap dengan semangatnya mengerahkan sisa tenaga untuk ber-sing along menyanyikan bagian akhir lagu tersebut bersama semua personil The Script, "Oh these times are hard, yeah they're making us crazy don't give up on me baby".

Track List
"Belum bisa move on" seperti yang gue utarakan diatas, track seperti Nothing, Dead Man Walking, Exit Wounds dan If You Ever Come Back adalah yang paling mewakili. Keadaan yang paradoks terasa di awal lagu Nothing yang dimana Danny-sang vocalist berusaha baik-baik saja walaupun sebenarnya keadaanya sangat jauh dari kata "baik-baik saja". "I wanted words but all I heard was nothing" sekuat apapun Danny meminta tapi tetap saja pada akhirnya "I got nothing". Jika di lagu For The First Time juara dengan encore nya, Nothing juara dengan raungan teriakan keputus-asaan Danny ditambah dengan petikan gitar dari Mark yang menurut gue terdengar makin menyempurnakan perasaan putus asa dan sakit tersebut. Dengan Mark sebagai second vocal dalam lagu Dead Man Walking yang menurut gue menjadikan lagu ini terdengar cukup unik. Jika benar-benar diperhatikan dari sisi lyric dan style gitar di awal lagu, Dead Man Walking terdengar mirip dan seperti lanjutan dari lagu Breakeven. "Cause she's moved on while I'm still grieving" dalam Breakeven dilanjutkan dengan "Already broken, already gone, already know you're moving on" yang pada intinya The Script ingin menjabarkan perasaan keterpurukan seorang lelaki ketika ditinggal kekasihnya. Exit Wounds pun sama menyedihkannya, terlalu menyedihkan bahkan. Dan gue sendiri pun akhirnya bisa paham bagaimana keadaan dying nya lelaki ketika sedang broken heart. Mungkin dari semua track galau yang gue sebutkan diatas, yang paling tidak menyayat hati adalah If You Ever Come Back. Banyak wish yang The Script lontarkan jika seseorang yang telah pergi itu kembali walaupun wishing is a waste of time mereka stay positive and trying to be nice dengan mengatakan "And it will be just like you were never gone". Dari seluruh track di album ini hanya di lagu If You Ever Come Back yang dibawakan agak nge-rap.

Science & Faith = Man & Women
Can Science & Faith work together to save lives? 
Insipirasi dari nama album dan track Science & Faith ini datang dari Guitarist Mark Sheehan. Mengutip wawancara The Script kepada Songfacts tentang bagaimana inspirasi itu bisa datang. Berawal dari percakapan biasa Mark dengan istrinya yang Mark sendiri menjelaskan kepada istrinya layaknya Mr. Galileo bagaimana matahari, bulan dan bintang dan bagaimana semuanya bekerja dengan cara yang seorang lelaki inginkan, yang kemudian berpindah menjadi chemical reaction in the brain, how they're both in love together. Sehingga timbul pertanyaan diantara mereka berdua "Why they were in love and breaking it all down to a science?", yang kemudian Mark's wife berkata "What about faith, what about hope, what about love? You won't find anything those things in science books". Keesokan harinya Mark mengatakan ke Danny bahwa ia mendapatkan inspirasi yang berasal dari percakapan dengan istrinya, the point of those conversation is "The more that you mess around with science & faith it is two worlds combining". Mungkin orang lain akan melihat Irish band ini membicarakan tentang politik atau agama jika dilihat dari judul Science & Faith, tapi subject-subject itu yang mereka jauhi sepanjang waktu. Danny menambahkan "It's literally a love song and it's about the ebb and flow between a male and a female". Di akhir wawancara Mark menegaskan "We are not a political band or a religious band at all". 


Danny O'Donoghue, Mark Sheehan, Glen Power

Don't judge an album by its cover, album ini benar-benar berisikan love song! Science & Faith is a must have album. Kemampuan mereka dalam bermusik sudah tidak bisa di ragukan lagi melihat dari banyaknya single yang sukses di pasaran dan gue sendiri melihat The Script adalah band yang sangat berkualitas. Bukan hanya mengandalkan 1 atau 2 single yang sukses dari album sebelumnya tapi mampu membuat kesuksesan yang baru di album keduanya ini. Buat yang ingin tahu bagaimana dying nya para 3 Young Dubliners ini ketika patah hati atau yang merasa memiliki kisah yang sama dengan track-track yang ada di album Science & Faith sangat di rekomendasikan memiliki album ini. Dan karena favorite track gue dari album ini lumayan banyak, Science & Faith menjadi album favorite gue. Put your headphone on, listen and feel track by track and you will know how amazing it is. Enjoy! :)  

My favorite track :
1. For The First Time
2. Dead Man Walking
3. Science & Faith
4. Nothing
5. You Won't Feel Anything
6. Exit Wounds
7. If You Ever Come Back

Information Artist :
Twitter : @thescript
Facebook page : The Script
Website : thescriptmusic.com
Instagram : @thescriptofficial



Friday, August 23, 2013

Sara Bareilles - Little Voice

Cover album 
"I started to get really insecure about it, and then I got really pissed off at myself for caring what anybody thought. I went to a rehearsal space one day. I sat down and wrote something for me. And 'Love Song' basically wrote itself. It's totally honest, and I'm very lucky the label liked it as well". Yup sedikit cuplikan komentar dari Sara Bareilles mengenai hit single nya dari album Little Voice, Love Song. Gue sendiri pertama kali dengar lagu Love Song ketika salah 1 stasiun TV memutar lagu tersebut dan kebetulan juga di acara tersebut Sara lah yang menjadi bintang tamunya. Di acara tersebut Sara bercerita bagaimana perasaan bahagianya campur aduk ketika pertama kali mendengar lagu Love Song diputar di radio. Walau sebelum Little Voice Sara pernah mengeluarkan album tapi album tersebut tidak begitu popular, jadi bisa dibilang album Little Voice adalah awal kesuksesan karir Sara. Dengan viewers 48jt lebih di youtube dan meraih tingkat pertama dalam chart Billboard Pop 100 menandakan bahwa Love Song benar - benar menjadi hit single yang berhasil. 



Track List
Setelah melihat kesuksesan Love Song, lagu lain pun yang terdapat di dalam album ini tidak kalah bagusnya. Walaupun di lagu Love Song Sara dengan lantangnya berkata "I'm not gonna write you a love song" tapi di lagu Between The Lines dan Gravity Sara bisa dengan pintarnya mengeluarkan perasaan melankolisnya. Membuat kami-para pendengar lagunya pun ikut terbawa suasana syahdu. Ditambah lyric lagu dari kedua lagu tersebut mempunyai makna yang sangat dalam. Flashback dari konsernya Sara di tahun 2011 lalu Gravity menjadi lagu penutup konser, terbayang ketika di akhir lagu Sara menyanyikan dengan sangat klimaks di bagian "that you're keeping me down" yang membuat se-antero Tendoor bertepuk tangan. Bahkan gue sendiri merinding dan menangis dibuatnya. Jangan khawatir menjadi galau ketika mendengarkan album ini, karena Sara tidak melulu terbuai dengan sisi melankolisnya. Ada lagu Vegas yang bercerita tentang menjadi seorang dream catcher, tidak peduli dengan perkataan orang lain yang hanya bisa menjatuhkan lebih baik tetap konsisten dengan apa yang kita inginkan. Can you take me to Vegas? Many The Miles juga menjadi lagu favorite dari album ini. Dengan lagu bertempo ceria yang bisa dengan mudahnya membawa kita untuk bernyanyi bersama. Tapi sayang Sara lupa kunci nadanya ketika ingin membawakan lagu ini di konsernya dulu. But we still can sing along at our each place "How far do I have to go to get to you? Many the miles" :D . 
The Lyrics
Dengan kualitas suara yang sangat baik dan kemampuan menulis lyric lagu dengan sangat jujur tidak diragukan lagi jika kesuksesan Sara tidak akan terhenti di album Little Voice saja. Little Voice adalah album yang dibuat secara dewasa. Memang kedewasaan seseorang tidak bisa diukur hanya dengan umur tapi Sara yang berusia 28 tahun ketika merilis album ini menunjukkan karakternya sendiri, wanita yang pemikiran dan perilakunya telah dewasa. Sara bisa menjabarkan 1 perasaan dengan berbagai kalimat, tidak langsung menohok dengan 1 perkataan. Seperti di dalam lyric "Head under water and they tell me to breathe easy for a little while. The breathing gets harder, even I know that". 1 perasaan tersebut adalah "under pressure" tapi dengan pintarnya Sara membuat kalimat kiasan yang terdengar menjadi lebih soft, atau maksudnya agar terdengar seperti kalimat sarcasm? Tapi itulah nilai plus dari Sara Bareilles. Kejeniusannya sebagai musisi tidak hanya karena kepiawaiannya bermain piano saja tetapi dalam menciptakan sebuah lagu pun patut diperhitungkan. Bahkan Sara sendiri berpendapat bahwa baginya menjadi songwriting is a mostly cathartic process. Dalam wawancaranya di songwriteruniverse Sara memberikan advice untuk penyanyi/songwriter pendatang baru "The best advice I could give anyone is to trust your gut. Follow your instincts about moving forward. A lot of things happened to me early on, some opportunities presented themselves that just didn't feel right. Somehow I just knew I was making the best instinctive decision for myself. So just trust that voice and you'll know when something is right. And always be sure to make decisions based on what's best for the music, because that's the centerpiece of everything you're doing". Sepertinya dengan mempercayai instingnya yang menjadi inspirasi Sara dalam membuat album Little Voice. Hal tersebut juga menjadi inspirasi gue untuk terus berkarya and doing what's best for the music. Thank you for the biggest Little Voice I ever heard, Sara :) .

My favorite track :
1. Love Song
2. Between The Lines
3. Gravity
4. Vegas
5. One Sweet Love

Information Artist :
Twitter : @SaraBareilles
Facebook Page : Sara Bareilles
Website : sarabmusic.com
Instagram : @SaraBareilles