|
The 2nd album from The Script "Science & Faith" |
Populer dengan lagu-lagunya yang 'galau', The Script kelihatannya masih belum bisa move on di album keduanya ini. Terbukti dari beberapa track di album
Science & Faith yang memiliki cerita yang sama menyayatnya seperti di album pertama mereka. Well mungkin terkesan berlebihan tapi begitulah cara The Script memasuki hati para penggemarnya, maupun bagi mereka yang baru mendengar lagu-lagu The Script. Melejitnya single
The Man Who Can't be Moved dan
Breakeven di album pertamanya seakan telah memberikan gambaran aliran music seperti apa yang akan ada di album selanjutnya nanti. Dengan masih mempertahankan genre Alternative Rock, The Script kembali sukses dengan mengeluarkan lead single dari album Science & Faith yang berjudul
For The First Time, lagu yang menceritakan tentang sepasang kekasih yang berjuang bertahan hidup ditengah kerasnya kehidupan. Menurut gue lagu ini memiliki
the best encore dari kesemua lagu The Script yang pernah ada. Tak heran For The First Time selalu dipilih menjadi lagu penutup di berbagai konser tournya, termasuk di Indonesia. Tidak peduli selelah dan sehabis apapun suara ketika menonton konser mereka, kita semua tetap dengan semangatnya mengerahkan sisa tenaga untuk ber-
sing along menyanyikan bagian akhir lagu tersebut bersama semua personil The Script, "
Oh these times are hard, yeah they're making us crazy don't give up on me baby".
|
Track List |
"Belum bisa move on" seperti yang gue utarakan diatas, track seperti
Nothing, Dead Man Walking, Exit Wounds dan
If You Ever Come Back adalah yang paling mewakili. Keadaan yang paradoks terasa di awal lagu Nothing
yang dimana Danny-sang vocalist berusaha baik-baik saja walaupun sebenarnya keadaanya sangat jauh dari kata "baik-baik saja". "
I wanted words but all I heard was nothing" sekuat apapun Danny meminta tapi tetap saja pada akhirnya "
I got nothing". Jika di lagu For The First Time juara dengan encore nya, Nothing juara dengan raungan teriakan keputus-asaan Danny ditambah dengan petikan gitar dari Mark yang menurut gue terdengar makin menyempurnakan perasaan putus asa dan sakit tersebut. Dengan Mark sebagai
second vocal dalam lagu Dead Man Walking yang menurut gue menjadikan lagu ini terdengar cukup unik. Jika benar-benar diperhatikan dari sisi lyric dan style gitar di awal lagu, Dead Man Walking terdengar mirip dan seperti lanjutan dari lagu
Breakeven. "
Cause she's moved on while I'm still grieving" dalam
Breakeven dilanjutkan dengan "
Already broken, already gone, already know you're moving on" yang pada intinya The Script ingin menjabarkan perasaan keterpurukan seorang lelaki ketika ditinggal kekasihnya. Exit Wounds pun sama menyedihkannya, terlalu menyedihkan bahkan. Dan gue sendiri pun akhirnya bisa paham bagaimana keadaan
dying nya lelaki ketika sedang
broken heart. Mungkin dari semua track galau yang gue sebutkan diatas, yang paling tidak menyayat hati adalah If You Ever Come Back. Banyak wish yang The Script lontarkan jika seseorang yang telah pergi itu kembali walaupun
wishing is a waste of time mereka
stay positive and trying to be nice dengan mengatakan "
And it will be just like you were never gone". Dari seluruh track di album ini hanya di lagu If You Ever Come Back
yang dibawakan agak nge-rap.
|
Science & Faith = Man & Women |
|
Can Science & Faith work together to save lives? |
Insipirasi dari nama album dan track
Science & Faith ini datang dari Guitarist Mark Sheehan. Mengutip wawancara The Script kepada Songfacts t
entang bagaimana inspirasi itu bisa datang. Berawal dari percakapan biasa Mark dengan istrinya yang Mark sendiri menjelaskan kepada istrinya layaknya Mr. Galileo bagaimana matahari, bulan dan bintang dan bagaimana semuanya bekerja dengan cara yang seorang lelaki inginkan, yang kemudian berpindah menjadi chemical reaction in the brain, how they're both in love together. Sehingga timbul pertanyaan diantara mereka berdua "Why they were in love and breaking it all down to a science?", yang kemudian Mark's wife berkata "What about faith, what about hope, what about love? You won't find anything those things in science books". Keesokan harinya Mark mengatakan ke Danny bahwa ia mendapatkan inspirasi yang berasal dari percakapan dengan istrinya, the point of those conversation is "The more that you mess around with science & faith it is two worlds combining". Mungkin orang lain akan melihat Irish band ini membicarakan tentang politik atau agama jika dilihat dari judul Science & Faith, tapi subject-subject itu yang mereka jauhi sepanjang waktu. Danny menambahkan "It's literally a love song and it's about the ebb and flow between a male and a female". Di akhir wawancara Mark menegaskan "We are not a political band or a religious band at all".
|
Danny O'Donoghue, Mark Sheehan, Glen Power |
Don't judge an album by its cover, album ini benar-benar berisikan love song! Science & Faith is a must have album. Kemampuan mereka dalam bermusik sudah tidak bisa di ragukan lagi melihat dari banyaknya single yang sukses di pasaran dan gue sendiri melihat The Script adalah band yang sangat berkualitas. Bukan hanya mengandalkan 1 atau 2 single yang sukses dari album sebelumnya tapi mampu membuat kesuksesan yang baru di album keduanya ini. Buat yang ingin tahu bagaimana dying nya para 3 Young Dubliners ini ketika patah hati atau yang merasa memiliki kisah yang sama dengan track-track yang ada di album Science & Faith sangat di rekomendasikan memiliki album ini. Dan karena favorite track gue dari album ini lumayan banyak, Science & Faith menjadi album favorite gue. Put your headphone on, listen and feel track by track and you will know how amazing it is. Enjoy! :)
My favorite track :
1. For The First Time
2. Dead Man Walking
3. Science & Faith
4. Nothing
5. You Won't Feel Anything
6. Exit Wounds
7. If You Ever Come Back
Information Artist :
Twitter :
@thescript
Facebook page :
The Script
Website :
thescriptmusic.com
Instagram :
@thescriptofficial